Bom Molotov Mengancam Aktivis Buruh di Medan: Ketum K. SEJATI Fatiwanolo Zega Jadi Sasaran Teror

topmetro.news, Medan- Dalam sebuah aksi yang menggemparkan, rumah Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Independen (K. SEJATI), Fatiwanolo Zega, SH, menjadi sasaran pelemparan bom molotov dini hari tadi. Peristiwa ini terjadi di Jalan Rumah Potong Hewan, Lorong Purnawirawan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Jumat Kemarin. sekitar pukul 03.50 WIB, menimbulkan kebakaran dan kerusakan pada dinding depan rumahnya.

Fatiwanolo, yang juga kuasa hukum ratusan buruh menuntut hak normatif di beberapa perusahaan besar, menduga kuat aksi teror ini merupakan intimidasi terkait perjuangan buruh yang sedang ia tangani. “Saya dan keluarga sangat terpukul dan terancam atas serangan ini. Kami sudah laporkan kejadian ini ke Polda Sumut, berharap pelaku segera ditangkap,” ujar Fatiwanolo kepada awak media.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas rumah, dua pelaku berhelm yang mengendarai motor tanpa plat nomor tampak dengan jelas melemparkan molotov ke depan rumah korban. Aksi mereka berlangsung cepat dan terencana, memanfaatkan kegelapan dini hari untuk melancarkan teror.

Kasus yang tengah ditangani Fatiwanolo terkait dengan ketidakadilan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan upah di bawah standar Upah Minimum Kabupaten (UMK) pada sebuah pabrik minuman ringan di Tanjung Morawa. Sejak pengaduan itu, Fatiwanolo mengaku mendapat tekanan hingga tiga kali kunjungan dari pihak eksternal yang mencoba meminta agar kasus dihentikan — termasuk utusan dari organisasi kepemudaan yang diduga terkait dengan perusahaan.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius atas keselamatan para aktivis buruh yang memperjuangkan hak pekerja. “Ini bukan sekadar serangan terhadap saya pribadi, tapi serangan terhadap negara dan supremasi hukum,” tegas Fatiwanolo. Ia menuntut aparat kepolisian dan pengawas ketenagakerjaan agar lebih serius menangani kasus ini, memberikan perlindungan hukum, serta menindak tegas pelaku teror.

Advokat Yudikar Zega, SH., C.NSP dari LBH Samaeri Ono Niha yang membela Fatiwanolo, menyatakan dukungan penuh dan mendesak Polda Sumut segera mengungkap dalang di balik aksi keji tersebut. “Kami akan kawal proses hukum ini hingga tuntas dan memastikan tidak ada intimidasi yang mematikan perjuangan buruh,” katanya.

Fatiwanolo dan organisasi K. SEJATI sudah menyiapkan langkah aksi turun ke jalan jika aparat tidak menunjukkan komitmen serius mengusut kasus ini. Mereka menargetkan untuk meminta langsung Kapolda Sumut dan Gubernur Sumut turun tangan mengamankan hak dan keselamatan para pekerja dan aktivis.

 

Penulis TM 

 

Related posts

Leave a Comment